G-Trendy, Tanah Datar | Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang menunjukkan respons cepat dalam penanganan pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, termasuk Padang dan Tanah Datar, pada Senin (1/12/2025). Sebagai institusi yang memegang mandat pengelolaan sumber daya air, BWS bergerak menyalurkan bantuan dan melakukan peninjauan langsung ke pusat-pusat terdampak.
Puncak banjir yang terjadi pada 26 November lalu meninggalkan jejak kerusakan di sejumlah nagari, salah satunya Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Agam. Di daerah itu, tim BWS Sumatera V Padang turun melakukan asesmen kondisi sekaligus mendistribusikan bantuan logistik kepada warga.
Kepala BWS Sumatera V Padang, Naryo Widodo, memimpin langsung rombongan yang didampingi Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan (Satker OP) Syatriawan. Menurut Naryo, BWS telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk membantu pemulihan, di antaranya excavator long arm yang difungsikan menangani sedimentasi pada intake PDAM di Batang Kuranji.
Selain itu, BWS juga mengirimkan bronjong ke wilayah terdampak di Solok dan Tanah Datar untuk memperkuat struktur tebing sungai yang rentan longsor. Di Kota Padang, dua unit toilet portable dan dua unit hunian umum (HU) dikirim ke SMP 44 Kecamatan Pauh sebagai fasilitas sementara bagi masyarakat yang mengungsi.
“Pemulihan pascabanjir, terutama yang berkaitan dengan fungsi sungai dan infrastruktur pengairan, menjadi prioritas kami. Kami ingin memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan aktivitas dapat kembali berjalan normal,” kata Naryo Widodo.
Kedatangan rombongan BWS disambut Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, yang turut mendampingi peninjauan lapangan. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran cepat BWS Sumatera V di daerah terdampak.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi bencana,” ujar Iqbal. Ia menambahkan, dukungan BWS sangat berarti terutama di masa tanggap darurat ketika masyarakat membutuhkan percepatan pemulihan infrastruktur dasar.
Menurut Iqbal, kolaborasi tersebut menjadi harapan bagi masyarakat yang tengah berupaya bangkit setelah diterjang bencana. “Dengan kerja sama yang baik, kami optimistis pemulihan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.
Hingga kini, BWS Sumatera V terus memantau perkembangan kondisi di lapangan sambil menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk pemulihan jangka panjang.**
Editor : Redaksi
.jpg)
