Globaltrendyy.id | Kamis, 4 Juli 2025
Jakarta – Menjelang tahun politik 2025, dinamika koalisi partai pendukung pemerintah terus menjadi sorotan publik. Presiden Joko Widodo melalui sejumlah pertemuan tertutup dengan elite partai politik memastikan bahwa koalisi pemerintah tetap solid dan siap menghadapi Pemilu Serentak 2029 yang kini mulai disiapkan tahapannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam pertemuan terakhir di Istana Negara, hadir tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hingga Ketua Umum PPP Mardiono. Pertemuan tersebut dinilai sebagai bentuk konsolidasi awal untuk menghadapi dinamika politik lima tahun ke depan.
Isu Strategis: Stabilitas, Ekonomi, dan Kepastian Hukum
Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia, Prof. Arif Wibowo, koalisi yang kuat diperlukan untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional menjelang transisi pemerintahan dan menyambut pemimpin baru. “Pemerintah harus menyampaikan pesan kuat ke publik bahwa stabilitas politik tetap terjaga, khususnya menghadapi tantangan global dan agenda pembangunan nasional,” ujarnya.
Beberapa isu strategis yang menjadi pembahasan dalam konsolidasi tersebut antara lain:
Oposisi Mulai Panaskan Mesin Politik
Di sisi lain, kubu oposisi seperti Partai Demokrat, PKS, dan Partai Buruh mulai melakukan safari politik di berbagai daerah. Mereka menyuarakan pentingnya pengawasan terhadap kebijakan pemerintah, serta membangun narasi perubahan menuju pemerintahan yang lebih transparan dan berpihak pada rakyat kecil.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan bahwa oposisi akan fokus pada isu keadilan sosial, penegakan hukum, dan penguatan ekonomi rakyat. "Kami siap menjadi penyeimbang yang konstruktif," ujarnya saat menghadiri diskusi politik nasional di Bandung, Rabu (3/7).
Pemilu Serentak 2029: KPU Siapkan Tahapan Awal
KPU RI telah mengumumkan tahapan awal Pemilu Serentak 2029 akan dimulai pada tahun 2026. Kesiapan partai politik, termasuk konsolidasi internal dan pemutakhiran data pemilih, akan menjadi tantangan awal yang perlu dituntaskan.

