G-Trendy, Lima Puluh Kota| Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang tengah melakukan kegiatan normalisasi dan pengerukan sedimen di aliran Sungai Batang Sanipan, tepatnya di Jorong Aia Putiah, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.
Upaya ini menjadi bagian dari langkah preventif untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda kawasan tersebut saat intensitas hujan meningkat.
Kegiatan pengerukan sedimen ini dilaksanakan melalui program swakelola berkala PPK OP-SDA II BWSS V Padang sejak 18 Juli lalu dan diperkirakan selesai pada 6 Agustus mendatang.
Mewakili Kepala BWSS V Padang, Naryo Widodo, serta Kepala Satker OP SDA, Syatriawan sebagai PPK OP2, mengatakan kegiatan ini mencakup normalisasi sepanjang 600 meter di aliran Sungai Batang Sanipan.
Arealnya sepanjang 600 meter terang, Satriawan, pada Sabtu (26/07/2025). Ia menambahkan, sekitar 13.000 kubik sedimen diperkirakan akan diangkat dari bantara sungai selama proses pengerjaan berlangsung.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota. Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha menyatakan apresiasi atas langkah yang diambil BWSS V. Ia menegaskan, pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh agar proses pengerjaan berjalan aman dan lancar.
“Terima kasih kepada BWSS V Padang. Kami berkomitmen memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan ini,” katanya. Ia pun berharap, kegiatan normalisasi ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat serta mendorong kemajuan pembangunan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati didampingi Camat Harau, Wali Nagari, serta aparat dari Kodim dan Polres Limapuluh Kota menyampaikan dukungan serta mengapresiasi langkah normalisasi yang diyakini mampu mengurangi risiko banjir sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan sekitar sungai.
“Ini langkah positif yang sangat dinantikan masyarakat. Semoga kegiatan ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar mereka.
Selain mengurangi risiko banjir, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperbaiki drainase dan memperlancar aliran sungai, sehingga kawasan sekitar dapat terbebas dari ancaman banjir yang selama ini sering melanda saat musim hujan. Pemerintah daerah dan BWSS V berharap, upaya ini menjadi langkah awal dalam menjaga keseimbangan ekosistem sungai dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Sejauh ini, proses pengerjaan berjalan sesuai jadwal dan diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat Limapuluh Kota yang selama ini mengalami dampak dari banjir saat curah hujan tinggi. Masyarakat pun menantikan hasil dari normalisasi ini sebagai upaya nyata membangun daerah yang lebih aman dan nyaman.
Editor : Chairur

