G-Trendy, Padang| Tekanan itu datang tak lama setelah sejumlah kepala dinas di Pemerintah Kota Padang menerima tamu tak diundang. Lelaki berinisial DV, yang mengaku sebagai tim sukses Wali Kota Padang, Fadly Amran, disebut-sebut membawa misi khusus dengan menawarkan tenaga outsourcing dari perusahaan rekanannya.
Seorang narasumber berinisial DN, yang mengetahui pertemuan tersebut, menuturkan DV kerap menegaskan bahwa ia “membawa nama wali kota” untuk melancarkan lobi.
Targetnya jelas, kepala dinas strategis seperti Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga beberapa OPD lainnya. “DV meminta mereka bekerja sama dengan perusahaan outsourcing yang ia bawa,” ujar DN, Rabu, 13 Agustus 2025.
Menurut DN, total ada 550 pekerja outsourcing yang ditawarkan DV melalui dua perusahaan. Sebanyak 100 orang untuk Dinas Perhubungan direkrut PT Sinergi Prima Servisindo (SPS). Lalu 150 personel Satpol PP diambil dari PT Gito Perdana Sejahtera. Sisanya, sekitar 300 orang ditempatkan di dinas lain.
DN menduga ada kesepakatan bisnis di baliknya. Ia mengklaim, perusahaan-perusahaan itu menjanjikan fee 10 persen kepada DV setiap bulan. Jika total gaji seluruh pekerja outsourcing mencapai Rp1,8 miliar, potensi uang yang mengalir ke DV sekitar Rp180 juta saban bulan. “Nominalnya besar, kalau berjalan setahun, bisa lebih dari dua miliar rupiah,” kata DN.
Redaksi tim investigasi media(mitrarakyat.com) mencoba menghubungi DV melalui nomor telepon selulernya, +62 812-6660-0XXX, pada hari yang sama. Tak ada jawaban. Hingga berita ini diterbitkan, DV belum memberikan klarifikasi.
Redaksi masih berupaya meminta penjelasan dari pejabat Pemkot dan perusahaan yang disebut-sebut terlibat.(tim)
.jpg)
