G-Trendy, Padang | Arus sungai yang mendadak meningkat pada Kamis pagi (26/11) memutuskan jembatan gantung yang selama ini menjadi penghubung warga Kecamatan Kuranji dan Pauh Limo, Kota Padang, Sumatera Barat. Jembatan tersebut juga dikenal sebagai jalur alternatif yang kerap digunakan mahasiswa dan dosen menuju kawasan Universitas Andalas dari arah Selatan.
Rangka baja jembatan yang digantung dengan kawat sling tampak terpelintir, sementara lantai kayunya hanyut dibawa derasnya aliran air. Putusnya jembatan ini menambah daftar kerentanan infrastruktur di wilayah rawan banjir dan longsor tersebut.
Novri, warga yang kebetulan melintas dan merekam detik-detik jembatan roboh, mengaku kaget melihat kekuatan arus yang tiba-tiba menghantam pondasi jembatan.
“Saya awalnya pikir cuma debit air naik. Tidak sampai semenit, jembatan langsung dihantam kuat arus, akhirmya jembatan putus. Ngeri melihatnya,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun warga di dua kecamatan kini harus memutar lebih jauh melalui jalur utama menuju Pauh, sementara akses alternatif ke kawasan kampus Unand praktis lumpuh total.
Hingga berita diterbutkan redaksi masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.
Penulis : Dodi Indra
Editor : Redaksi

