G-Trendy, Padang| Menjelang perayaan hari jadi Kota Padang yang ke-365, suasana penuh haru dan bangga menyelimuti warga kota. Di tengah semangat memperingati perjalanan sejarah yang panjang, muncul ironi yang tak bisa diabaikan, kondisi fisik sejumlah aset kota yang memprihatinkan, terutama bangunan kantor Dinas Perhubungan Kota Padang, yang tampak usang dan nyaris tak terurus.
Bangunan yang seharusnya menjadi pusat layanan publik dan kegiatan administrasi ini kini memperlihatkan kerusakan serius. Atap bocor di berbagai titik, dinding keropos dan mengelupas, sementara cat tembok memudar seperti kehilangan semangat. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, apakah pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pemeliharaan aset kota?
Dugaan sementara menunjukkan bahwa kerusakan ini bukan hal baru. Warga dan pegawai menyebut bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama. Ada asumsi bahwa dana pemeliharaan tidak dianggarkan secara layak—atau bahkan sama sekali tak tercantum dalam anggaran.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa usulan perbaikan tak pernah mendapat persetujuan dari DPRD Kota Padang, menjadikan gedung tersebut terlantar dan kian rusak dari tahun ke tahun.
Situasi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah kota dan legislatif. Sebagai kota yang telah melewati lebih dari tiga abad sejarah, Padang semestinya mampu menampilkan komitmen kuat terhadap pelestarian aset publik.
Mengabaikan perawatan gedung-gedung milik pemerintah bukan hanya menunjukkan kelalaian dalam tata kelola, tapi juga mencoreng wajah kota yang tengah berupaya membangun diri kembali dari berbagai tantangan.
Momentum hari jadi ke-365 seharusnya menjadi titik balik. Masyarakat berharap peringatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga refleksi atas kondisi nyata kota hari ini.
Pemeliharaan rutin dan perbaikan infrastruktur semestinya menjadi prioritas, agar Padang tak hanya dikenang karena sejarahnya, tetapi juga diapresiasi karena pengelolaannya yang profesional dan berkelanjutan.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan besar dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor transportasi dan retribusi perparkiran.
Namun ironis, kontribusi ekonomi tersebut tidak sebanding dengan kondisi kantor tempat mereka bekerja, sebuah paradoks yang menuntut jawaban dari para pemangku kepentingan.
Harapan warga kini tertuju pada langkah konkret pemerintah: perbaikan menyeluruh, pengelolaan aset yang akuntabel, serta transparansi anggaran yang dapat dipercaya. Sebab, kota ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan ruang hidup bersama yang mencerminkan identitas, harga diri, dan masa depan masyarakatnya.
Perayaan ulang tahun Padang kali ini sepatutnya menjadi lebih dari sekadar pesta. Ia harus menjadi panggilan untuk memperkuat komitmen menjaga warisan, memperbaiki yang rusak, dan membangun masa depan kota yang lebih layak dan membanggakan.
Karena kota ini adalah milik bersama. Dan merawatnya adalah tanggung jawab kita semua.
Penulis : Dodi Indra
Editor : Chairur Rahman


