G-Trendy, Padang| Wajah sumringah Wismar Panjaitan saat menurunkan batu pertama untuk Sekretariat Karang Taruna Kelurahan Dadok Tunggul Hitam(DTH) pada Senin siang tadi (6/10), bukan sekadar gestur seremonial. Ia adalah simbol dari harapan baru, bahwa semangat muda dan gotong royong masih menemukan ruang tumbuh di tengah kota yang kian sibuk mengejar pembangunan fisik.
Anggota DPRD Kota Padang dari PDI Perjuangan itu menyalurkan pokok pikirannya untuk mendukung pembangunan sekretariat , sebuah langkah kecil yang punya arti besar. Dalam kehidupan sosial kita, bangunan sering kali tak hanya berdiri dari semen dan batu, tapi dari tekad kolektif untuk hidup lebih bermakna.
Karang Taruna, yang kerap dipandang sebelah mata, sejatinya memegang peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. Di tangan anak-anak muda inilah solidaritas, tanggung jawab sosial, dan semangat kebersamaan diasah.
Dengan adanya sekretariat, ruang bagi gagasan dan aksi sosial itu akan lebih hidup. Tempat itu bisa menjadi dapur ide, bukan sekadar kantor administrasi.
Lurah Dadok Tunggul Hitam bersama para perangkat kelurahan tampak hadir mendampingi. Ketua Karang Taruna, Wahyu Kurniawan, menyebut sekretariat ini sebagai “rumah bersama.” Kata “rumah” itu sendiri menggugah tempat kembali, tempat tumbuh, dan tempat saling menguatkan.
Kita tahu, di banyak tempat, semangat karang taruna kerap redup dan terpinggirkan oleh gempuran media sosial, pragmatisme politik, dan minimnya dukungan fasilitas.
Karena itu, langkah Wismar layak diapresiasi, namun lebih dari itu, diteladani. Dukungan kepada pemuda tak cukup dengan bantuan fisik, tapi juga dengan membuka ruang partisipasi, memberi kepercayaan, dan mengajak mereka duduk di meja perencanaan pembangunan.
Batu pertama telah diletakkan. Namun, pekerjaan sesungguhnya baru dimulai, memastikan tempat itu menjadi pusat gerak sosial yang hidup, bukan monumen peresmian semata.
Bila semangat gotong royong yang diucapkan Wismar benar-benar dihidupkan, maka sekretariat Karang Taruna Dadok Tunggul Hitam bisa menjadi contoh kecil dari kebangkitan energi muda Padang yang sesungguhnya.
Penulis: Chairur Rahman


