Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perumda AM Padang Dapat Suntikan Rp450 Miliar untuk Bangun SPAM Baru dari Pemerintah Pusat

Senin, 08 Desember 2025 | Desember 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-11T02:40:03Z


G-Trendy, PADANG |  Upaya pemulihan layanan air bersih pascabencana di Kota Padang memasuki babak baru. Perusahaan Air Minun Milik Daerah (Perumda Air Minum) Kota Padang resmi mendapat tambahan anggaran sebesar Rp450 miliar dari pemerintah pusat untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru di Kampung Koto, Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara.


Kucuran dana jumbo itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, usai menggelar pertemuan bersama Pemerintah Kota Padang dan Kementerian Pekerjaan Umum, pada Minggu, 7 Desember 2025 lalu. Hadir dalam pertemuan itu Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan, Maria Doeni Isa, Wali Kota Padang Fadly Amran, serta Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Febrizal.


Menurut Andre, tambahan anggaran ini menjadi respons cepat pemerintah pusat terhadap kerusakan berat sejumlah intake PDAM Padang akibat rangkaian bencana alam terakhir. 


“Alhamdulillah, setelah koordinasi intensif, pemerintah pusat menyetujui kucuran dana tambahan senilai Rp450 miliar,” kata Andre dalam keterangan tertulis, Senin(8/11/ 2025).


Ia menegaskan bahwa dana tersebut merupakan alokasi baru dan terpisah dari proyek SPAM Palukahan di Koto Tangah senilai Rp308 miliar yang telah lebih dulu disetujui. Dengan demikian, total dukungan pemerintah pusat untuk infrastruktur air minum di Padang kini menembus lebih dari setengah triliun rupiah.


Andre menyebut langkah ini sebagai bukti keseriusan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam menuntaskan krisis air bersih yang lama dikeluhkan warga. “Masalah air di Padang harus segera tuntas. Anggaran ini disiapkan agar kita bisa menyelesaikan seluruh permasalahan air di Padang,” ujarnya.


Proyek SPAM Kampung Koto itu dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi air baku hingga 500 liter per detik, melonjak signifikan dari kapasitas proyek sebelumnya yang hanya 200 liter per detik. Peningkatan kapasitas ini, kata Andre, akan memperkuat ketahanan pasokan air bersih Kota Padang dalam jangka panjang.


Untuk mempercepat realisasi pembangunan, Andre menyebut dirinya bersama Wali Kota Fadly Amran serta jajaran direksi PDAM Padang akan segera merampungkan langkah teknis dan administratif. “Masalah air di Padang sudah di-acc. Tinggal bagaimana kita menuntaskannya di lapangan,” katanya.


Fadly Amran mengapresiasi dukungan pemerintah pusat yang disebutnya sangat krusial dalam pemulihan pascabencana. Ia menilai tambahan anggaran ini bukan hanya untuk perbaikan darurat, melainkan investasi jangka panjang bagi pelayanan air bersih. 


“Kami berterima kasih kepada Pak Andre dan Pemerintah Pusat. Anggaran ini sangat bermanfaat untuk menanggulangi dampak pascabencana dan memastikan warga Padang mendapat layanan air bersih yang lebih baik,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan, Maria Doeni Isa, kembali mengingatkan Pemerintah Kota Padang mengenai pemenuhan dokumen sebelum pelaksanaan proyek. 


“Kami tak bosan mengingatkan semua pemda yang mendapatkan dana dari pusat agar melengkapi semua dokumen yang diminta,” katanya.


Dengan tambahan dana ini, pembangunan SPAM Kampung Koto diproyeksikan menjadi tumpuan utama pemulihan dan penguatan layanan air minum di Padang, sebuah kebutuhan dasar yang kembali menjadi sorotan setelah bencana merusak banyak sumber air baku di kota ini.**


Editor : Redaksi

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update